Mari Menulis Dengan Lagu.

Ada banyak cara supaya kita bisa semngat menulis. Salah satunya dengan mendengarkan sebuah lagu favorit. Dengan mendengar lagu tersebut, pasti setiap orang memiliki kesan, rasa dan imajnasi. Mulailah menceritakan dengan cara menulisnya. Lewat rangkaian huruf menjadi kata, kata menjadi kalimat, kalimat menjadi paragraph. Biarlah semua mengalir dengan sendirinya tanpa terkekang dan paksaan serta aturan-atauran main dalam menulis yang hanya akan memasung kreativiasa bercerita kita lewat menulis. Semua akan indah untuk dibaca. Jujur dengan rasa, jujur dengan imajnasi, jujur dengan menuliskan dari sebuah lagu yang kita dengar.
Jika ada pertanyaan mengapa harus dengan lagu. Lagu adalah irama hidup yang mengajarkan rasa dan perasaan. Saya yakin, setiap orang pasti punya cerita dari setiap lagu yang mereka sukai. Lagu terdengar, enak dirasakan, kita mulai mengingat kata demi kata yang punya makna. Semua dengan proses, dan setiap proses sampai kita menyukai lagu, pasti terdapat kejadian atau peristiwa yang dirasakan yang mungkin mirip atau bahkan sungguh terjadi seperti yang kita alami saat itu. Semuanya akan bicara. Perasaan, hati, logika, dan seluruh panca indra akan berbicara, tinggal menunggu tangan kita untuk mau menuliskannya. Untuk itu mari kita menceritakannya dengan menulis.
Ada contoh kerangka untuk memulai menulis tentang kesan sebuah lagu. Ini tidak mutlak, kita bisa kembangkan dengan gaya masing-masing.
1. Sejarah mengapa menyukai lagu tersebut. Pertama mendengar lagu ini dari mana, siapa yang memberi tahu. Dapat lagu dari mana, dan sebagianya.
2. Apa yang kamu rasakan setiap mendengar lagu tersebut. Diskrisikan perasaanmu.
3. Bagian lirik mana yang paling terngiang, dan berkesan, atau bahkan sering kamu lantunkan tanpa sadar. Ceritkan mengapaa samapi sebegitunya.
4. Semangat apa yang timbul ketika mendengar lagu tersebut.
5. Setiap kali mendengar lagu tersebut, kejadian apa yang paling kamu ingat ingat.
6. Berilah kesimpulan supaya lebih terasa dan ada penegasan sehingga kita bisa mengambil pelajaran moral dari lagu tersebut.

Enam hal tersebut bisa dikemabngkan dengan gaya dan cara kalian masing-masing. Prinsipnya, kita mengeksplorasi rasa, logika, kesan dan imajanasi dari sebuah lagu yang kita sukai dan sering dengarkan kemudian tulislah apa yang kamu rasakan.

Teruslah menulis, sampai kapanpun. Menulislah setiap kalian ingin menulis. Tulislah semua hal yang sedang bersarang membebani rasa dan logika hingga cair dan menemukan jawabannya. Tulislah hingga engkau tak bisa menulis, sebab ketidakbisaan untuk menulis juga bisa menjadi bahan untuk menulis.

Prawoto,
29 Mei 2010, Lab. Komputer, Pukul 08.59 WIB
Saat mengajar 2 orang peserta Jurnalitik sambil mendengarkan lagu Ka Er ES (Justice Voice) Diary Depresiku (Last Child)