Judul Buku:
7 Keajaiban Rizki
Penulis:
Ippho “Right” Santosa
Penerbit:
PT. Elekmedia Komputindo -
Cetakan:
ke-17, Mei 2011
Tebal:
192 Halaman
Oleh:
Prawoto
Buku ini memang di tulis dengan pendekatan otak kanan, tetapi orang dengan kecenderungan berfikir otak kiri akan mengiyakan isi buku ini. Membaca buku ini seperti pembaca sedang mendengarkan omongan penulis secara langsung. Kalimatnya pendek dan bahasa yang komunikatif berhasil diciptkana untuk membius pembaca. Ippho Santosa seperti hadir begitu dekat, begitu akrab, ramah, romantis dan humoris dalam buku ini.
Saya yakin, bahkan haqqul yakin bahwa setiap manusia pasti ingin kaya. Ketika berbiaca masalah harta dan kekayaan semua mata akan menjadi “hijau”. Maka saya selalu bertanya pada setiap teman, “Apa kamu kepengen kaya…?”. Ya benar, semua menjawab “Pengen”. Siapapun itu, saya, pembaca resensi ini bahkan penulis buku ini pun pasti pengen kaya. Lantas kalau pengen kaya, ini kitabnya. Itulah yang sering terlontar jika sedang bertemu seorang teman. Sehingga, selalu saya anjurkan untuk membaca buku 7 Keajaiban Rizki. “Sampean (anda) wajib membaca buku ini pokoknya. Jika tidak selamanya sampean akan miskin, dan tidak pernah tau bagaimana supaya menjadi kaya denga cara Allah”
Bagi orang yang kecenderungan berfikir dengan otak kiri, pasti akan menyangkal. Apa mungkin dengan hanya membaca buku ini bisa kaya. Hanya ada 4 kata yang saya gunakan untuk menyanggah pernyataan tersebut. “Baca Dulu Lalu Buktikan.”
Buku ini ditulis dengan sangat gampang dimengerti, disertai dengan joke-joke menarik. Keajaiban lain dari buku ini adalah ia mampu “berbicara” dengan begitu lugas, tidak berbelit-belit, mengalir dan mampu menebak isi kepala setiap pembaca, sehingga setiap sangkaan, argument, bantahan dan pertanyaan yang sifatnya berseberangan atau belum mengiyakan muncul pada pikiran saat itu (saat membaca dan berdialaog dengan isi buku) akan langsung dijawab dibagian lanjutannya. Tidak perlu menunggu lama. Benar-benar pembaca akan di buat senang dengan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang terlintas di benak pembaca. Tak perlu menunggu terlontar dari mulut pembaca, hanya di batin saja, penulis sudah akan tau kemudian menjawabnya beberapa saat pada baris berikutnya.
Kekuatan Buku 7 Kejaiaban Rizki ini terletak pada cara bercerita, penuturan yang sangat logis sehingga pembaca akan disuguhi fakta-faka yang terjadi di sekitar kehidupan sehari-hari, kaitanya dengan 7 kajaiban tersebut. Pembaca akan digiring untuk berfikir atas analogi-analogi yang digunakan sebagai contoh. Penulis mampu meyakinkan pembaca dengan menggunakan analogi-analogi sederhana hingga pembaca kepalanya manggut-manggut.
Tidak perlu berfikir keras untuk bisa mengerti isi buku ini. Kesederhanaan contoh yang digunakan membuat tulisan ini bisa diterima semua kalangan. Sekali lagi, tidak butuh otak yang genius untuk bisa mengerti isi buku ini. Buku ini jauh dari sebuah tulisan yang banyak menggunakan istilah ilmiah yang bisanya susah di mengerti.
Buku ini mampu memberikan paradigma yang beda atas dogma-dogma yang telah kuat mengakar pada pikiran masyarakat Salah satunya adalah konsep iklas. Sedekah itu tidak harus iklas. “Kalo menunggu iklas kapan akan mulai sedekah. Apa kalo tidak iklas tidak akan dibalas. Bagaimana dengan orang non muslim. Apa mereka mengenal istilah iklas.” Kira-kira ada tulisan didalam buku itu yang bunyinya seperti itu. Bahwa iklas itu adalah kerelaan memberikan kapada orang, dan berharap dibalas oleh Allah. Karena ini janji Allah. Sesuai dengan ayat Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmat kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari, maka pasti azabKU sangat berat (Qs.14:7) “. Kita berharap kepada Allah, meminta balasan Allah itu boleh dan syah. Maka Allah akan membalsnya dari jalan yang tidak disangka-sangaka.
Pertnyaan dan sanggahan yang muncul, semua terjawab dengan sangat masuk akal. Siapapun itu, bahkan orang yang cenderung menggunakan otak kira (aliran kiri) yang biasanya hanya mengedepankan logika, rasionalitas, analistik juga akan langsung mengiyakan. Apalagi pembaca yang memang sudah berfikir menggunakan otak kanan (aliran kanan)
Para pakar otak meyakini bahwa otak kiri adalah otak rasional, terkait dengan IQ. Otak kiri cenderug realistis, analistik, kuantitatif, aritmatik, serial, linier, terencana, rapi. Sementara otak kanan adalah otak emosiaonal, yang terkait dengan EQ.
Apa saja 7 keajaiban rizki yang begitu menarik perhatian pembaca. 7 Kejaiban itu antara lain:
Sidik Jari Kemenangan
Pembaca ditunjukkan dengan sebuah fakta bahawa setiap manusia itu unik. Unik layaknya sidik jari. Oleh penulis, itu disebut sebagai sidik jari kemenangan. Setiap orang punya cara tersendiri untuk meraih kemenangan. Tetapi pada bab ini penulis kurang detail dalam menjelaskan sidik jari kemenangan. Maksud dan tujuan serta opini yang pengen diciptakan tidak sampai pada pembaca. Yang terjadi adalah kebingungan. Hanya saja ini terjadi pada awal awal. Jangan khawatir, pertahankan minat bacamu sampai masuk keajaiban 2 dan selanjutnya.
Sepasang Bidadari
Hal ini akan membuat mesra pembaca, meningkatkan aroma cinta dalam keluarga khususnya terhadap istri dan ibu kandung. Uraian tentang sepasang bidadari mampu membuat pembaca tersegarkan pengetahuannya tentang doa orang tua yang begitu dahsyat. Perintah yang menyuruh anak untuk berbakti kepada orangtua begitu tegas, keras, dan jelas sekali di dalam al-Qur’an dan hadis. Pengetahuan tentang istri sebagai bidadari ke-2, sepengetahuan peresensi belum banyak dibahas di buku lain. Dibuku ini pembaca akan menemukannya. Saat memiliki keinginan, jika sepasanag bidadari ikut mendoakan , maka keinginan itu akan cepat terwujud. Ibarat orang terbang, doa ibu dan istri akan menjadi sepasang sayap. Bagaimana jika terbang tanpa sayap atau hanya menggunkan satu sayap. Bagaimana supaya sayap-saya itu tercipta, buku ini mengjarkannya.
Golongan Kanan
Bahwa golongan kanan (pemilik otak yang cenderung menggunakan otak kanan) adalah golongan yang mengendalikan dunia. Sebab orang golongan kanan akan lebih kreatif, imajinatif, intuitif, lebih berani menghadapi resiko. Maka kita diajak untuk mengasah otak kanan yang tidak terkira pentingnya. Pada bahasan ini pembaca akan dipaparkan tentang fakta dan usaha bagaimana hal-hal diduni ini dekerjakan dengan cara kanan, dibandingkan dengan jika dikerjakan dengan cara kiri.
Yang sungguh manarik adalah bagaimana proses menikah jika dikerjakan dengan cara kanan dan kiri. Dengan membaca buku ini, siapapun yang belum menikah akan sangat segera ingin menikah dengan cara otak kanan. Yaitu dengan cara kenalan, lamaran, dan akad nikah. Selesai!!. Tak perlu takut belum punya ini dan itu. Agama juga mengajarjkan ini. Sungguh mengerjakan dengan cara kanan akan lebih mudah, menarik dan sesuai dengan ajaran Agama islam.
Simpul Perdagangan
Pada bahasan ini, Ippho mengajarkan pada setiap orang untuk menguasai perdagangan artinya melakukan jual beli. Sebab Nabi kita Muhammad juga pedagang yang handal. Jika mau kaya maka berdaganglah, dan nabi telah memberikan contohnya.
Perisai Langit
Buku ini akan semakin meyakinkan setiap pemabacanya untuk mau bersedekah dengan jumlah yang sangat banyak, rela melaksanakan sholat dhuha ditengah himpitan waktu dan pekerjaan, menikmati sholat tahajud saat sepertiga malam yang kebanyakan dipakai orang lain untuk menarik selimaut terlelap tidur.
Manfaat sedekah sampai dianalogikan dengan hitungan matematika. 10-1 =19. Artinya jika kita memiliki sesuatu yang jumlahnya 10, jika diambil satu untuk disedekahkan, maka Sesutu itu akan menjadi 19. Sebab Allah akan membalas minimal 10 kali lipat dari apa yang kita sedekahkan. Pengetahaun ini akan semakin membuat pemabaca untuk dengan senang hati bersedekah, sebab mengingat Allah akan mengembalikannya lebih. Dan tidak ada cerita, bahwa orang yang gemar sedekah hidupnya miskin.
Pembeda Abadi
Jika pembaca mau mengamalkan maka dia akan mendapat rizki yang berlipat. Maksud dari pembeda abadi adalah kita harus memiliki kekuatan. Dan kekutan itu harus menempal sehingga menjadikan kita berbeda dengan yang lain. Kekuatan itu akan menutupi kekurangan kita. Dalam bahasa marketing kita harus memilki brand image/ciri khas yang menjual. Mencari sesuatu yang kita minita (hobi/potensi diri), yang menyenangkan, mendatangkan uang. Itulah pembeda badi yang harus diciptakan mulai sekarang.
Pelangi Ikhtiar
Pelangi ihtiar ini dihiasi oleh tujuh bias yaitu impian, tindakan, kecepatan, keyakinan, pembelajaran, kepercayaan, dan keiklasan. Jika manusia mau melakukannya pasti dia akan keluar menjadi pemenang. Hal ini akan semakin membuat pembaca melambungkan impian-impian yang dimiliki secara cepat, tanggap dalam beraksi.
7 keajaiban tersebut akan memberikan inspirasi kepada pemabacanya untuk berbuat sesetau dengan cara kanan yaitu dengan pendekatan agama yang ujung-ujung bisa mendatangkan uang secara menyenangkan. Hal ini akan membuat pembaca semakin semangat, bergairah dalam menjalani kehidupan selain itu buku ini akan meningkatkan keyakinan pembaca bahawa setiap orang bisa kaya.
Dalam buku ini Ippho “Right” Santosa sangat tekun membimbing pembaca untuk tidak sekedar membaca tapi juga melakukakan. Buktinya pada setaip akhir pembahasa dari masing-masing keajaiban selalu ada “Sekarang Apa yang Harus Anda Lakukan?” sub pokok bahsan ini sangat membantu pembaca untuk langsung berbuat sestau. Pembaca akan terbimbing, termotivasi, tergerak hatinya untuk melakukan hal yang talah dibaca sebelumnya. Pembaca tidak usah susah-susah meraba-raba/menyimpulkan sendiri tentang apa yang harus dilakukannya setelah membaca setiap babnya.
Banyak buku yang mengajarkan pada kita untuk kaya. Ajarannya adalah jika mau kaya maka bekerjalah atau buku yang hanya memotivasi orang untuk mau bekerja keras. Penekanannya adalah pada skil, peluang pasar, sisi perhitungan, dan marketing. Semuanya berdasarkan cara kerja otak kiri. Sebut saja buku The cashflow quadrant, karya Robert T. Kiyosaki yang begitu terkenal di dunia ini. Untuk jadi kaya, buku ini mengajarkan sesuatu untuk bisa dijadikan aset, berpindah dari quadran kiri ke kanan dengan cara menjadi pebisnis atau penanam investasi. Hal ini memang sudah menggunakan cara kanan, tapi jauh dari cara agama/spiritual yang diajarkan oleh agama pada kita. Buku 7 Keajaiban Rizki tetap memiliki nilai lebih karena kita bisa menjadi kaya dengan bimbingan Allah, dengan menggunakan cara yang diajarkan oleh Allah pula. (ompra)
Ayo teman-teman kita dukung Sahabat Blogger dalam lomba resensi 7 keajaiban rezeki dengan cara kunjungi situs ini dan like http://www.rightbrainaward.com/
Terimakasih sahabat, atas Partisipasinya. Salam,
Ompra - Blogger Bojonegoro
NB: Artikel ini ditulis diikut sertakan dalam Lomba Resensi Buku “7 Keajaiban Rizki” yang diselengarakan oleh Rich Training dan TK Khalifah bekerjasama dengan Dompet Dhuafa dalam rangka menggalakkan budaya menulis nasional.
Saya yakin, bahkan haqqul yakin bahwa setiap manusia pasti ingin kaya. Ketika berbiaca masalah harta dan kekayaan semua mata akan menjadi “hijau”. Maka saya selalu bertanya pada setiap teman, “Apa kamu kepengen kaya…?”. Ya benar, semua menjawab “Pengen”. Siapapun itu, saya, pembaca resensi ini bahkan penulis buku ini pun pasti pengen kaya. Lantas kalau pengen kaya, ini kitabnya. Itulah yang sering terlontar jika sedang bertemu seorang teman. Sehingga, selalu saya anjurkan untuk membaca buku 7 Keajaiban Rizki. “Sampean (anda) wajib membaca buku ini pokoknya. Jika tidak selamanya sampean akan miskin, dan tidak pernah tau bagaimana supaya menjadi kaya denga cara Allah”
Bagi orang yang kecenderungan berfikir dengan otak kiri, pasti akan menyangkal. Apa mungkin dengan hanya membaca buku ini bisa kaya. Hanya ada 4 kata yang saya gunakan untuk menyanggah pernyataan tersebut. “Baca Dulu Lalu Buktikan.”
Buku ini ditulis dengan sangat gampang dimengerti, disertai dengan joke-joke menarik. Keajaiban lain dari buku ini adalah ia mampu “berbicara” dengan begitu lugas, tidak berbelit-belit, mengalir dan mampu menebak isi kepala setiap pembaca, sehingga setiap sangkaan, argument, bantahan dan pertanyaan yang sifatnya berseberangan atau belum mengiyakan muncul pada pikiran saat itu (saat membaca dan berdialaog dengan isi buku) akan langsung dijawab dibagian lanjutannya. Tidak perlu menunggu lama. Benar-benar pembaca akan di buat senang dengan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang terlintas di benak pembaca. Tak perlu menunggu terlontar dari mulut pembaca, hanya di batin saja, penulis sudah akan tau kemudian menjawabnya beberapa saat pada baris berikutnya.
Kekuatan Buku 7 Kejaiaban Rizki ini terletak pada cara bercerita, penuturan yang sangat logis sehingga pembaca akan disuguhi fakta-faka yang terjadi di sekitar kehidupan sehari-hari, kaitanya dengan 7 kajaiban tersebut. Pembaca akan digiring untuk berfikir atas analogi-analogi yang digunakan sebagai contoh. Penulis mampu meyakinkan pembaca dengan menggunakan analogi-analogi sederhana hingga pembaca kepalanya manggut-manggut.
Tidak perlu berfikir keras untuk bisa mengerti isi buku ini. Kesederhanaan contoh yang digunakan membuat tulisan ini bisa diterima semua kalangan. Sekali lagi, tidak butuh otak yang genius untuk bisa mengerti isi buku ini. Buku ini jauh dari sebuah tulisan yang banyak menggunakan istilah ilmiah yang bisanya susah di mengerti.
Buku ini mampu memberikan paradigma yang beda atas dogma-dogma yang telah kuat mengakar pada pikiran masyarakat Salah satunya adalah konsep iklas. Sedekah itu tidak harus iklas. “Kalo menunggu iklas kapan akan mulai sedekah. Apa kalo tidak iklas tidak akan dibalas. Bagaimana dengan orang non muslim. Apa mereka mengenal istilah iklas.” Kira-kira ada tulisan didalam buku itu yang bunyinya seperti itu. Bahwa iklas itu adalah kerelaan memberikan kapada orang, dan berharap dibalas oleh Allah. Karena ini janji Allah. Sesuai dengan ayat Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmat kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari, maka pasti azabKU sangat berat (Qs.14:7) “. Kita berharap kepada Allah, meminta balasan Allah itu boleh dan syah. Maka Allah akan membalsnya dari jalan yang tidak disangka-sangaka.
Pertnyaan dan sanggahan yang muncul, semua terjawab dengan sangat masuk akal. Siapapun itu, bahkan orang yang cenderung menggunakan otak kira (aliran kiri) yang biasanya hanya mengedepankan logika, rasionalitas, analistik juga akan langsung mengiyakan. Apalagi pembaca yang memang sudah berfikir menggunakan otak kanan (aliran kanan)
Para pakar otak meyakini bahwa otak kiri adalah otak rasional, terkait dengan IQ. Otak kiri cenderug realistis, analistik, kuantitatif, aritmatik, serial, linier, terencana, rapi. Sementara otak kanan adalah otak emosiaonal, yang terkait dengan EQ.
Apa saja 7 keajaiban rizki yang begitu menarik perhatian pembaca. 7 Kejaiban itu antara lain:
Sidik Jari Kemenangan
Pembaca ditunjukkan dengan sebuah fakta bahawa setiap manusia itu unik. Unik layaknya sidik jari. Oleh penulis, itu disebut sebagai sidik jari kemenangan. Setiap orang punya cara tersendiri untuk meraih kemenangan. Tetapi pada bab ini penulis kurang detail dalam menjelaskan sidik jari kemenangan. Maksud dan tujuan serta opini yang pengen diciptakan tidak sampai pada pembaca. Yang terjadi adalah kebingungan. Hanya saja ini terjadi pada awal awal. Jangan khawatir, pertahankan minat bacamu sampai masuk keajaiban 2 dan selanjutnya.
Sepasang Bidadari
Hal ini akan membuat mesra pembaca, meningkatkan aroma cinta dalam keluarga khususnya terhadap istri dan ibu kandung. Uraian tentang sepasang bidadari mampu membuat pembaca tersegarkan pengetahuannya tentang doa orang tua yang begitu dahsyat. Perintah yang menyuruh anak untuk berbakti kepada orangtua begitu tegas, keras, dan jelas sekali di dalam al-Qur’an dan hadis. Pengetahuan tentang istri sebagai bidadari ke-2, sepengetahuan peresensi belum banyak dibahas di buku lain. Dibuku ini pembaca akan menemukannya. Saat memiliki keinginan, jika sepasanag bidadari ikut mendoakan , maka keinginan itu akan cepat terwujud. Ibarat orang terbang, doa ibu dan istri akan menjadi sepasang sayap. Bagaimana jika terbang tanpa sayap atau hanya menggunkan satu sayap. Bagaimana supaya sayap-saya itu tercipta, buku ini mengjarkannya.
Golongan Kanan
Bahwa golongan kanan (pemilik otak yang cenderung menggunakan otak kanan) adalah golongan yang mengendalikan dunia. Sebab orang golongan kanan akan lebih kreatif, imajinatif, intuitif, lebih berani menghadapi resiko. Maka kita diajak untuk mengasah otak kanan yang tidak terkira pentingnya. Pada bahasan ini pembaca akan dipaparkan tentang fakta dan usaha bagaimana hal-hal diduni ini dekerjakan dengan cara kanan, dibandingkan dengan jika dikerjakan dengan cara kiri.
Yang sungguh manarik adalah bagaimana proses menikah jika dikerjakan dengan cara kanan dan kiri. Dengan membaca buku ini, siapapun yang belum menikah akan sangat segera ingin menikah dengan cara otak kanan. Yaitu dengan cara kenalan, lamaran, dan akad nikah. Selesai!!. Tak perlu takut belum punya ini dan itu. Agama juga mengajarjkan ini. Sungguh mengerjakan dengan cara kanan akan lebih mudah, menarik dan sesuai dengan ajaran Agama islam.
Simpul Perdagangan
Pada bahasan ini, Ippho mengajarkan pada setiap orang untuk menguasai perdagangan artinya melakukan jual beli. Sebab Nabi kita Muhammad juga pedagang yang handal. Jika mau kaya maka berdaganglah, dan nabi telah memberikan contohnya.
Perisai Langit
Buku ini akan semakin meyakinkan setiap pemabacanya untuk mau bersedekah dengan jumlah yang sangat banyak, rela melaksanakan sholat dhuha ditengah himpitan waktu dan pekerjaan, menikmati sholat tahajud saat sepertiga malam yang kebanyakan dipakai orang lain untuk menarik selimaut terlelap tidur.
Manfaat sedekah sampai dianalogikan dengan hitungan matematika. 10-1 =19. Artinya jika kita memiliki sesuatu yang jumlahnya 10, jika diambil satu untuk disedekahkan, maka Sesutu itu akan menjadi 19. Sebab Allah akan membalas minimal 10 kali lipat dari apa yang kita sedekahkan. Pengetahaun ini akan semakin membuat pemabaca untuk dengan senang hati bersedekah, sebab mengingat Allah akan mengembalikannya lebih. Dan tidak ada cerita, bahwa orang yang gemar sedekah hidupnya miskin.
Pembeda Abadi
Jika pembaca mau mengamalkan maka dia akan mendapat rizki yang berlipat. Maksud dari pembeda abadi adalah kita harus memiliki kekuatan. Dan kekutan itu harus menempal sehingga menjadikan kita berbeda dengan yang lain. Kekuatan itu akan menutupi kekurangan kita. Dalam bahasa marketing kita harus memilki brand image/ciri khas yang menjual. Mencari sesuatu yang kita minita (hobi/potensi diri), yang menyenangkan, mendatangkan uang. Itulah pembeda badi yang harus diciptakan mulai sekarang.
Pelangi Ikhtiar
Pelangi ihtiar ini dihiasi oleh tujuh bias yaitu impian, tindakan, kecepatan, keyakinan, pembelajaran, kepercayaan, dan keiklasan. Jika manusia mau melakukannya pasti dia akan keluar menjadi pemenang. Hal ini akan semakin membuat pembaca melambungkan impian-impian yang dimiliki secara cepat, tanggap dalam beraksi.
7 keajaiban tersebut akan memberikan inspirasi kepada pemabacanya untuk berbuat sesetau dengan cara kanan yaitu dengan pendekatan agama yang ujung-ujung bisa mendatangkan uang secara menyenangkan. Hal ini akan membuat pembaca semakin semangat, bergairah dalam menjalani kehidupan selain itu buku ini akan meningkatkan keyakinan pembaca bahawa setiap orang bisa kaya.
Dalam buku ini Ippho “Right” Santosa sangat tekun membimbing pembaca untuk tidak sekedar membaca tapi juga melakukakan. Buktinya pada setaip akhir pembahasa dari masing-masing keajaiban selalu ada “Sekarang Apa yang Harus Anda Lakukan?” sub pokok bahsan ini sangat membantu pembaca untuk langsung berbuat sestau. Pembaca akan terbimbing, termotivasi, tergerak hatinya untuk melakukan hal yang talah dibaca sebelumnya. Pembaca tidak usah susah-susah meraba-raba/menyimpulkan sendiri tentang apa yang harus dilakukannya setelah membaca setiap babnya.
Banyak buku yang mengajarkan pada kita untuk kaya. Ajarannya adalah jika mau kaya maka bekerjalah atau buku yang hanya memotivasi orang untuk mau bekerja keras. Penekanannya adalah pada skil, peluang pasar, sisi perhitungan, dan marketing. Semuanya berdasarkan cara kerja otak kiri. Sebut saja buku The cashflow quadrant, karya Robert T. Kiyosaki yang begitu terkenal di dunia ini. Untuk jadi kaya, buku ini mengajarkan sesuatu untuk bisa dijadikan aset, berpindah dari quadran kiri ke kanan dengan cara menjadi pebisnis atau penanam investasi. Hal ini memang sudah menggunakan cara kanan, tapi jauh dari cara agama/spiritual yang diajarkan oleh agama pada kita. Buku 7 Keajaiban Rizki tetap memiliki nilai lebih karena kita bisa menjadi kaya dengan bimbingan Allah, dengan menggunakan cara yang diajarkan oleh Allah pula. (ompra)
Ayo teman-teman kita dukung Sahabat Blogger dalam lomba resensi 7 keajaiban rezeki dengan cara kunjungi situs ini dan like http://www.rightbrainaward
Terimakasih sahabat, atas Partisipasinya. Salam,
Ompra - Blogger Bojonegoro
NB: Artikel ini ditulis diikut sertakan dalam Lomba Resensi Buku “7 Keajaiban Rizki” yang diselengarakan oleh Rich Training dan TK Khalifah bekerjasama dengan Dompet Dhuafa dalam rangka menggalakkan budaya menulis nasional.
salam kenal
http://invianet.wordpress.com